Futsal pertama kali dimainkan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani.
Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juaranya Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984. Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia. Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California.
Futsal memiliki peraturan tersendiri dibandingkan sepakbola, semua peraturan permainan futsal sudah disepakati dan diatur tersendiri oleh FIFA. Tetapi, dengan menghormati kesepakatan dari asosiasi-asosiasi terkait dan yang telah mempersiapkan prinsip-prinsip dari peraturan-peraturan ini, peraturan permainan futsal dapat diubah penerapannya untuk disesuaikan dengan perintah-perintah pemula khususnya yang berusia di bawah 16 tahun, wanita atau untuk pemain yang sudah cukup berumur (melebihi 35 tahun) dan pemain yang memiliki kekurangan-kekurangan tertentu.
Hal-hal yang diperbolehkan untuk diadakan perubahan adalah :
- Ukuran lapangan
- Ukuran, berat, dan bahan bola
- Lebar dan tinggi mistar gawang
- Durasi babak/periode permainan
- Penggantian/Pemain cadangan
- Ukuran, berat, dan bahan bola
- Lebar dan tinggi mistar gawang
- Durasi babak/periode permainan
- Penggantian/Pemain cadangan
Berkenaan dengan jenis kelamin, peraturan-peraturan tetang wasit,
pemain dan para petugas lainnya adalah berlaku sama baik bagi jenis kelamin
pria maupun wanita.
1. PERATURAN 1 – LAPANGAN
Lapangan harus persegi panjang. Panjang garis batas kanan dan kiri lapangan
(touch line) harus lebih panjang dari garis gawang.
Ukuran :
Panjang : Minimum 25 m
Maksimum 42 m
Maksimum 42 m
Lebar : Minimum 15 m
Maksimum 25 m
Maksimum 25 m
Standar Internasional
Panjang : Minimum 38 m
Maksimum 42 m
Maksimum 42 m
Lebar : Minimum 18 m
Maksimum 25 m
Maksimum 25 m
Tanda/Batas Lapangan
- Lapangan ditandai dengan garis-garis yang melekat pada lapangan
dan garis-garis tersebut berfungsi sebagai pembatas. Dua garis terluar yang
lebih panjang disebut sebagai garis pembatas lapangan. Dua garis pendek disebut
garis gawang.
- Semua garis memiliki lebar 8 cm
- Lapangan dibagi dua yang dibelah oleh garis tengah lapangan. Tanda/Titik tengah ditandai dengan sebuah titik di tengah-tengah garis tengah lapangan. Titik tengah dikelilingi oleh sebuah lingkaran dengan radius 3 meter.
- Semua garis memiliki lebar 8 cm
- Lapangan dibagi dua yang dibelah oleh garis tengah lapangan. Tanda/Titik tengah ditandai dengan sebuah titik di tengah-tengah garis tengah lapangan. Titik tengah dikelilingi oleh sebuah lingkaran dengan radius 3 meter.
Daerah Pinalti
Daerah Pinalti ditentukan pada setiap sisi akhir dari lapangan sebagai
berikut :
Seperempat lingkaran dengan radius 6 meter berada ditengah-tengah pada
garis gawang. Seperempat lingkaran digambarkan dari garis gawang sampai bertemu
dengan garis bayangan yang berada ditengah pada sudut kanan pada garis gawang
dari sisi luar posisi tiang gawang. Bagian atas dari masing-masing
seperempat lingkaran dihubungkan oleh garis sepanjang 3.16 meter yang
membentang sejajar dengan garis gawang.
Garis kurva yang terbentuk merupakan garis terluar dari daerah penalti
yang disebut sebagai Garis Wilayah Penalti.
Titik Penalti
Titik Penalti berjarak 6 meter dari titik tengah antara posisi tiang gawang vertikal dan berjarak sama diantara kedua tiang terebut
Titik Penalti berjarak 6 meter dari titik tengah antara posisi tiang gawang vertikal dan berjarak sama diantara kedua tiang terebut
Titik Penalti Kedua
Titik Penalti Kedua berjarak 10 meter dari titik tengah antara posisi tiang gawang vertikal dan berjarak sama diantara kedua tiang tersebut.
Titik Penalti Kedua berjarak 10 meter dari titik tengah antara posisi tiang gawang vertikal dan berjarak sama diantara kedua tiang tersebut.
Bujur Sudut (Titik Tendangan Pojok)
Seperempat lingkaran dengan radius 25 cm di setiap sudut lapangan
Seperempat lingkaran dengan radius 25 cm di setiap sudut lapangan
Zona Pengganti Pemain
Zona Pengganti Pemain ditempatkan persis di depan bangku tim dimana
cadangan dari tim official berada. Zona ini adalah tempat dimana pemain masuk
dan keluar lapangan apabila terdapat pergantian pemain.
Zona Penggantian Pemain memiliki panjang 5 meter. Zona ini ditandai
pada setiap sisinya dengan sebuah garis yang memotong garis pembatas lapangan.
Lebar garis 8 cm dan panjang 80 cm, dimana 40 cm berada di dalam lapangan dan
40 cm diluar lapangan.
Jarak antara masing-masing zona penggantian pemain dengan titik
perpotongan garis tengah lapangan dengan garis pembatas lapangan adalah 5
meter. Ruang yang bebas ini, secara langsung berada di depan meja penjaga
waktu, harus tetap terjaga kebebasan pandangannya.
Gawang
Gawang harus ditempatkan pada tengah-tengah dari garis gawang. Gawang terdiri dari dua buah tiang sejajar vertikal dengan jarak yang sama dari setiap sudut dan pada sisi atasnya dihubungkan dengan batang horisontal
Jarak kedua tiang vertikal adalah 3 meter dan jarak dari sisi bawah
batangan atas ke dasar permukaan lapangan adalah 2 meter
Tiang vertikal maupun tiang horisontal memiliki lebar dan kedalaman 8
cm. Net (jaring), terbuat dari tali rami, goni, atau nilon. Dikaitkan pada
kedua tiang vertikal dan tiang horisontal pada sisi belakang gawang. Bagian
yang bawah didukung oleh batangan melengkung ataupun bentuk lainnya untuk
memberi ketahanan yang cukup.
Kedalaman gawang adalah jarak dari ujung bagian dalamdari posisi gawang
langsung ke arah sisi luar lapangan, minimal 80 cm pada bagian atas dan 100 cm
pada bagian bawah (permukaan lapangan)
Futsal memiliki peraturan tersendiri dibandingkan sepakbola, semua
peraturan permainan futsal sudah disepakati dan diatur tersendiri oleh FIFA.
Tetapi, dengan menghormati kesepakatan dari asosiasi-asosiasi terkait dan yang
telah mempersiapkan prinsip-prinsip dari peraturan-peraturan ini, peraturan
permainan futsal dapat diubah penerapannya untuk disesuaikan dengan
perintah-perintah pemula khususnya yang berusia di bawah 16 tahun, wanita atau
untuk pemain yang sudah cukup berumur (melebihi 35 tahun) dan pemain yang
memiliki kekurangan-kekurangan tertentu.
Hal-hal yang diperbolehkan untuk diadakan perubahan adalah :
- Ukuran lapangan
- Ukuran, berat, dan bahan bola
- Lebar dan tinggi mistar gawang
- Durasi babak/periode permainan
- Penggantian/Pemain cadangan
- Ukuran, berat, dan bahan bola
- Lebar dan tinggi mistar gawang
- Durasi babak/periode permainan
- Penggantian/Pemain cadangan
Berkenaan dengan jenis kelamin, peraturan-peraturan tetang wasit,
pemain dan para petugas lainnya adalah berlaku sama baik bagi jenis kelamin
pria maupun wanita.
Keamanan
Gawang dapat dipindah-pindahkan tetapi harus dapat tetap kokoh berdiam
aman di permukaan lapangan selama pertandingan berlangsung.
Permukaan Lapangan
Permukaan lapangan haruslah mulus dan rata serta tidak kasar atau kesat.Penggunaan bahan dari kayu atau bahan buatan lainnya lebih dianjurkan. Beton ataupun Bata harus dihindarkan unutk menghindari kemungkinan cedera.
Keputusan dan Penegasan
Jika ukuran garis gawangadalah 15 meter dan 16 meter, radius ukuran seperempatnya lingkaran hanya sebesar 4 meter. Dalam hal ini, titik penalti tidak lagi ditempatkan pada garis wilayah penalti, tetapi berada tetap pada jarak 6 meter dari titik tengah antara posisi Tiang gawang.
Jika ukuran garis gawangadalah 15 meter dan 16 meter, radius ukuran seperempatnya lingkaran hanya sebesar 4 meter. Dalam hal ini, titik penalti tidak lagi ditempatkan pada garis wilayah penalti, tetapi berada tetap pada jarak 6 meter dari titik tengah antara posisi Tiang gawang.
Penggunaan (lempengan) tanah rumput, ataupun tanah rumput buatan atau
tanah lembut diperbolehkan untuk pertandingan yang dimainkan di dalam kompetisi
domestik, tetapi tidak diperbolehkan untuk pertandingan internasional.
Tanda garis putih 5 meter dari busur pojok lapangan dibuat agar
diperhatikan oleh pemain pada saat dilakukannya sepak pojok. Lebar tanda ini
adalah 8cm
Tempat duduk para pemain cadangan dan official adalah di belakang garis pembatas lapangan tepat disamping zona bebas yang berada di depan meja penjaga waktu.
Pemilihan tempat diputuskan melalui lemparan koin. Tim yang menang
pada lemparan koin memutuskan gawang yang ingin diserang pada babak pertama
pertandingan tersebut. Tim lainnya melakukan tendangan pada babak pertama
untuk memulai pertandingan. Tim yang memenangkan lemparan koin melakukan
tendangan pertama untuk memulai babak kedua.
Pada babak kedua dari pertandingan, tim-tim berpindah tempat (bench),
dan menyerang gawang lawan.
Tendangan Permulaan (Kick Off) Kick Off adalah cara untuk memulai
permainan.:
- Pada Permulaan babak pertama dipertandingkan - Setelah gol tercipta - Pada permulaan babak kedua dipertandingkan - Pada permulaan masing-masing periode perpanjangan waktu, jika dilakukan
Prosedur
- Seluruh pemain berada dalam setengah lapangan permainannya sendiri. Lawan dari tim yang melakukan kick off paling kurang 3 m dari bola hingga bola sudah dalam permainan. - Bola ditempatkan di titik tengah lapangan - Wasit memberikan isyarat untuk memulai kick off - Pada saat memulai pertandingan kick off yang sah, apabila bola ditendang dan bergerak ke arah depan. - Penendang tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sampai bola tersebut telah menyentuh/disentuh pemain lainnya.
Pelanggaran dan Sanksi
- Jika penendang menyetuh bola untuk kedua kalinya sebelum tersentuh/disentuh oleh pemain lainnya, maka tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada Tim lawan, dilakukan dari tempat terjadinya pelanggaran. - Jika pelanggaran dilakukan oleh pemain didalam daerah penalti lawan, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah penalti dari tempat terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut. - Untuk setiap pelanggaran prosedur kick off, maka kick off akan dilakukan kembali/diulang.
Menjatuhkan Bola
Menjatuhkan bola adalah cara untuk memulai kembali pertandingan setelah penghentian sementara, menjatuhkan bola merupakan cara untuk melanjutkan pertandingan yang dihentikan bukan karena bola mati. Atau pernainan dihentikan bukan karena bola melewati garis samping atau garis gawang atau untuk alasan apapun yang tidak disebutkan dalam peraturan permainan.
Prosedur
Wasit menjatuhkan bola ditempat dimana bola tersebut terakhir berada ketika permainan dihentikan, kecuali jika dia dalam daerah penalti, dimana hal ini ia menjatuhkan bola tersebut pada garis daerah penalti, ditempat terdekat dimana bola berada ketika pertandingan dihentikan. Permainan dimulai kembali atau bola dalam permainan ketika bola sudah menyentuh lapangan. Pelanggaran dan Sanksi
Bola dijatuhkan lagi/diulang.
• Jika bola disentuh oleh pemain sebelum bola tersebut menyentuh permukaan lapangan (tanah) • Jika bola meninggalkan lapangan setelah kontak dengan tanah, tanpa disentuh oleh pemain |
BOLA
Kualitas dan Ukuran
Bola harus :
• Berbentuk bulat
• Terbuat dari kulit atau bahan lainnya
• Minimum diameter 62 cm dan maximum 64 cm
• Berat bola pada saat pertandingan dimulai minimum 400 gram dan maximum 440 gram.
• Tekanannya sama dengan 0,4 – 0,6 atmosfir (400-600 gr/cm3)
Kualitas dan Ukuran
Bola harus :
• Berbentuk bulat
• Terbuat dari kulit atau bahan lainnya
• Minimum diameter 62 cm dan maximum 64 cm
• Berat bola pada saat pertandingan dimulai minimum 400 gram dan maximum 440 gram.
• Tekanannya sama dengan 0,4 – 0,6 atmosfir (400-600 gr/cm3)
Pergantian Bola Rusak
Jika Bola pecah atau rusak dalam suatu pertandingan :
• Pertandingan dihentikan sementara
• Pertandingan dimulai kembali dengan menjatuhkan bola pengganti di tempat dimana bola pertama tersebut rusak
Jika Bola pecah atau menjadi rusak ketika bola tidak dalam permainan pada saat permainan dimulai, tendangan gawang,
tendangan pojok, tendangan bebas, tendangan penalti atau tendangan kedalam :
• Pertandingan dimulai kembali sesuai dengan peraturan biasa
• Bola tidak dapat diganti selama pertandingan tanpa ijin dari wasit
Keputusan 1
Bola dari kulit laken/bulu (felt ball) tidak diperbolehkan.
Keputusan 2
Bola tidak diperbolehkan memantul kurang dari 55 cm dan tidak boleh lebih dari 65 cm pada pantulan pertama ketika bola di jatuhkan dari ketinggian 2 m, dalam suatu pertandingan atau kompetisi, hanya bola-bola yang memenuhi persyaratan teknis minimal yang diatur dalam peraturan No.2 yang diperbolehkan untuk digunakan.
Dalam suatu pertandinga atau kompetisi FIFA dan pertandingan lainnya dibawah pengawasan konfederasi, penggunaan bola futsal tergantung pada tiga logo persyaratan yang tercantum pada bola :
Logo resmi : ”FIFA APPROVED” atau ”FIFA INSPECTED” atau referensi ”International Match Ball Standard”
Logo yang tertera pada bola menyatakan bahwa bola tersebut telah diuji secara resmi dan sesuai dengan persyratan teknis, masing-masing kategori beda spesifikasi yang diatur dalam Peraturan No.2 daftar persyaratan tambahan ditentukan pada setiap kategori dikeluarkan oleh FIFA. Institusi yang ditunjuk oleh FIFA yang akan melaksanakan pengujian tersebut.
Assosiasi Nasional dapat menyetujui penggunaan bola yang akan digunakan untuk kompetisinya sendiri atau pada seluruh kompetisinya sendiri atau pada seluruh kompetisi yang digelar, bola yang digunakan harus memenuhi salah satu dari tiga persyratan yang telah ditetapkan dari Peraturan No.2.
Apabila asosiasi nasional memperbolehkan penggunaan bola berlogo “FIFA APPROVED” atau “FIFA INSPECTED” untuk kompetisinya sendiri maka asosiasi nasional juga harus memperkenankan penggunaan bola yang memegang rancangan bebas royalti "International Matchball Standard”
Didalam kompetisi FIFA dan kompetisi lainnya dibawah pengawasan konfederasi serta asosiasi nasional, tidak diperbolehkan bentuk iklan komersial apapun tertera pada bola tersebut, kecuali untuk plakat kompetisi, penyelenggara kompetisi serta merek dagang pabrik pembuatnya dengan membatasi ukuran dan jumlah tanda-tanda tersebut.
Keselamatan
Seorang pemain tidak boleh menggunakan peralatan atau memakai apapun yang membahayakan dirinya sendiri atau pemain lainnya, termasuk bentuk perhiasan apapun.
Seorang pemain tidak boleh menggunakan peralatan atau memakai apapun yang membahayakan dirinya sendiri atau pemain lainnya, termasuk bentuk perhiasan apapun.
Dasar Perlengkapan
Dasar perlengkapan yang diwajibkan dari seorang pemain adalah :
• Seragam atau kostum. Jika menggunakan baju tambahan di dalam (undergarments) warna dari pelindung lengan harus sama dengan warna kostumnya
• Celana pendek. Apabila memakai celana dalam strench pants, warnanya harus sama dengan warna celana pendek utama.
• Kaos kaki
• Pengaman kaki (shinguards)
• Sepatu yang diperkenankan untuk dipakai terbuat dari kain atau kulit lunak atau sepatu gimnastik dengan sol karet atau terbuat dari bahan yang sejenisnya. Pengunaan sepatu adalah wajib.
• Pemain tidak boleh menggunakan undergarment yang menunjukkan slogan atau iklan. Kewajiban dasar peralatan ialah tidak boleh mengandung unsure politik, agama, ras, atau pernyataan seseorang.
• Seorang pemain yang memberikan slogan atau iklan di bajunya akan mendapat sanksi dari panitia.Tim pemain yang pada peralatan dasarnya mempunyai unsure politik, agama, sara atau pernyataan seseorang akan dikenakan sanksi oleh panitia atau oleh FIFA.
• Kaos harus mempunyai pelindung lengan.
Seragam atau Kostum
• Diberi nomor antara 1-20 dan harus tampak pada bagian belakang kostum
• Warna nomor harus berbeda dan lebih kontras dengan warna bajunya
Untuk pertandingan internasional, nomornya juga harus tampak pada bagian depan kostum dalam ukuran yang lebih kecil.
Pengaman Kaki (Shinguards)
• Secara keseluruhan pengaman kaki harus ditutup oleh kaos kaki
• Terbuat dari bahan yang cocok (karet, plastik atau bahan sejenis)
• Harus memberikan tingkat perlindungan yang cukup.
Penjaga Gawang
• Penjaga gawang diperkenankan memakai celana panjang, di bagian luar harus ditutup dengan kaos kaki.
• Setiap penjaga gawang memakai warna kostum berbeda yang mudah membedakan dengan pemain lain serta wasit.
• Jika seorang pemain yang berada di luar lapangan ingin mengganti penjaga gawang, baju yang dipakai oleh penjaga gawang pengganti, oleh pemain tersebut harus ditandai pada bagian belakang dengan nomor pemain itu sendiri.
Pelanggaran dan Sanksi
Untuk setiap pelanggaran dan sanksi peraturan ini :
• Pemain yang melakukan kesalahan akan diperintahkan oleh wasit untuk meninggalkan lapangan, membetulkan perlengkapannya atau melengkapi salah satu perlengkapan yang hilang atau belum dipakai. Pemain tidak boleh kembali ke dalam lapangan tanpa melapor terlebih dahulu kepada salah seorang wasit, yang kemudian memeriksa perlengkapan pemain tersebut. Pemain diperkenankan masuk kembali, ketika bola berada di luar permainan.
Wewenang Wasit Setiap pertandingan dipimpin oleh dua orang wasit yang
memiliki wewenang penuh untuk menegakkan Peraturan Permainan yang berhubungan
dengan pertandingan dimana ia telah ditunjuk untuk memimpinnya, terhitung mulai
dari saat ia masuk sampai dengan ia meninggalkan lapangan tersebut.
Kekuasaan dan Tanggung Jawab Wasit
Menegakkan Peraturan Pertandingan
Membiarkan permainan terus berlanjut ketika terjadi pelanggaran pada
salah satu tim, namun pada saat yang sama tim yang dilanggar mempunyai
kesempatan untuk mencetak gol. Tetapi, jika kesempatan tersebut tidak dapat
diraihnya, wasit tetap akan memberikan hukuman kepada tim yang membuat
pelanggaran sebelumnya.
Mencatat hasil pertandingan sebagai bahan laporan pertandingan,
termasuk memberikan hukuman terhadap pemain dan/atau ofisial tim pada insiden
lainnya yang terjadi sebelum, selama dan seusai pertandingan.
Bertindak sebagai pencatat waktu jika ofisial/petugas yang ditetapkan
tidak hadir.
Menghentikan, menunda dan mengakhiri pertandingan untuk setiap
pelanggaran peraturan atau yang disebabkan oleh bentuk campur tangan luar.
Memberikan hukuman terhadap pemain yang salah dan mengeluarkan pemain
tersebut.
Memastikan/menjamin bahwa tidak ada seseorang pun yang tidak
berkepentingan masuk ke dalam lapangan.
Menghentikan pertandingan jika, menurut pendapatnya, seorang pemain terluka parah dan memastikan bahwa ia dipindahkan dari lapangan.
Menghentikan pertandingan jika, menurut pendapatnya, seorang pemain terluka parah dan memastikan bahwa ia dipindahkan dari lapangan.
Memperkenankan permainan diteruskan hingga bola keluar lapangan
permainan jika seorang pemain, menurut pendapatnya, hanya cidera ringan
Memastikan bahwa setiap bola yang digunakan memenuhi persyaratan dari
Peraturan No.2
Keputusan Wasit Semua keputusan wasit mengenai fakta yang
berhubungan dengan permainan adalah final tidak dapat dirubah. Keputusan
1 Jika wasit utama dan kedua pada saat bersamaan mengeluarkan sinyal
pelanggaran secara bersamaan dan terdapat perbedaan keputusan maka keputusan
wasit utama yang dibenarkan. Keputusan 2 Wasit Utama dan wasit kedua,
memiliki hak memperingatkan atu mengeluarkan pemain, tetapi jika terjadi
perbedaan diantara mereka, maka tetap keputusan Wasit Utama yang dibenarkan.
Peregangan tubuh sepertinya merupakan hal yang sangat sederhana. Ketika
kita merasa letih atau baru bangun tidur, secara alami kita akan menggeliat.
Ternyata peregangan yang sederhana ini memiliki manfaat yang luar biasa.
Hampir semua kegiatan fisik kita dikendalikan oleh otot, saraf dan
tulang. Untuk dapat bekerja dengan baik, ketiganya perlu dalam keadaan relaks
dan fleksibel. Otot berhubungan dengan tulang melalui jaringan yang disebut
tendon. Ketika berkontraksi otot memendek dan menggerakkan tulang-tulang. Bila
otot tidak dalam keadaan relaks, proses kontraksi dan relaksasi ini akan
menjadi lebih sulit dan memakan banyak energi, akibatnya orang akan merasa
malas bergerak. Dengan latihan beban, kita dapat memperbesar dan memperkuat
otot. Namun seringkali bila latihan ini tidak diikuti dengan latihan
fleksibiltas, orang dapat terlihat kaku dan lamban.
Sistem saraf mengontrol tubuh manusia, baik secara sadar maupun tidak
sadar.Dalam keadaan tegang, tentu saja kerja saraf menjadi kurang baik sehingga
fungsinya berkurang. Akibatnya, tidak hanya secara fisik kita menjadi kurang
fit, namun organ dalam yang dikendalikan oleh saraf pun menjadi bekerja kurang
sempurna.
Tulang tidak hanya untuk menopang tubuh manusia untuk berdiri, namun
juga harus membuat bagian-bagian tubuh bergerak melalui persendiannya.
Persendian seharusnya senantiasa berada dalam keadaan fleksibel karena jika
tidak, tubuh kita akan menjadi sulit bergerak seperti engsel pintu yang
berkarat.
Manfaat Streching antara lain :
1. Memperbaiki kerja susunan saraf
2. Membuat postur tubuh lebih baik
3. Memperlancar sistem peredaran darah dan limfe
4. Melenturkan tubuh
5. Mengurangi stress
6. Mengurangi risiko cedera waktu berolahraga
2. Membuat postur tubuh lebih baik
3. Memperlancar sistem peredaran darah dan limfe
4. Melenturkan tubuh
5. Mengurangi stress
6. Mengurangi risiko cedera waktu berolahraga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar