Karunia Roh
9 karunia Roh Kudus.
Kita lihat janji Tuhan :
Kis 2 : 16-18
tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel: Akan terjadi pada hari-hari terakhir--demikianlah firman Allah--bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.
Kis 2 : 38-39
Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
Siapa saja yg dijanjikan menerima karunia Roh sbagaimana yg tertulis di kitab Yoel dan yg dikatakan oleh Petrus?
Petrus menuliskan :
sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita
Jika Anda merasa sebagai yang 'dipanggil oleh Tuhan' maka bagi Anda janji itu berlaku.
----------
Karakteristik karunia Roh itu?
1 Kor 12: 7-11
Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.
Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.
Karunia roh adalah :
1. Pemberian Roh Kudus
Tentu saja Roh hanya memberi kepada mereka yang dimiliki oleh Roh Kudus, yaitu mereka yang percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya
2. Diberikan pada orang-orang tertentu secara khusus
Tidak semua mendapatkan dan masing-masing berbeda sesuai pemilihan Allah
3. Sifatnya supranatural
Semua yang tertera disini melibatkan alam roh, bukan pikiran mental sehingga tidak ada satupun yang dapat dipelajari maupun dilatih
4. Dikerjakan Roh Kudus
Yang mengerjakan adalah Roh Kudus, bukan manusia. Jadi tidak bisa seseorang mengaktifkan begitu saja karunia tersebut sesuai keinginannya. Ini harus dengan keinginan, perintah dan kesediaan Roh Kudus. Jadi tidak bisa ada karunia yang bekerja by-request manusia.
Contoh:
"Tolong dong liatin rumah saya ada hantunya ga?"
Lalu si hamba Tuhan bilang, "Baik, saya pasti akan lihat."
Lalu dia bisa lihat begitu saja sekeinginan maunya.
Itu contoh yg mengarah pd kesesatan.
Bila Roh tidak membuka matanya, maka dia tidak akan bisa melihat ke alam roh.
Itulah bedanya antara dukun dan hamba Tuhan (namanya juga hamba..).
5. Untuk kepentingan bersama
Jadi karunia ini tidak digunakan untuk diri pribadi, melainkan untuk kepentingan bersama. Karunia Roh ini ditujukan bagi orang lain, khususnya jemaat. Maka jangan heran jika ada hamba Tuhan punya karunia menyembuhkan tapi dia sendiri sakit. Untuk kepentingan dirinya sendiri, dia harus doa khusus secara pribadi pada Tuhan.
---------
Apa sajakah karunia Roh itu?
Karunia Roh terdiri dari :
1. Karunia berkata dengan hikmat
2. Karunia berkata dengan pengetahuan
3. Karunia iman supranatural
4. Karunia untuk menyembuhkan
5. Karunia untuk mengadakan mujizat
6. Karunia untuk bernubuat
7. Karunia untuk membedakan bermacam-macam roh
8. Karunia untuk berkata-kata dalam bahasa roh
9. Karunia untuk menafsirkan bahasa roh
------------
Penjabaran sederhananya :
1. Karunia berkata-kata dengan hikmat.
Pernah mendengar ada orang yang begitu tepat menafsirkan suatu mimpi atau penglihatan, seperti Yusuf dan Daniel?
Pernah mendengar ada orang yang begitu cepat menemukan perumpamaan untuk menyimbolkan suatu situasi, atau orang yang dengan cepat dapat memecahkan teka-teki perumpamaan?
Karunia hikmat adalah kemampuan supranatural untuk menjelaskan atau menjabarkan rencana Tuhan melalui tanda-tanda dan simbol-simbol.
Jadi, Tuhan memberi dia tanda dan ia diberi hikmat untuk menjelaskannya.
Karunia hikmat ini berbeda dari hikmat biasa.
Hikmat dapat dipelajari (misal, baca kitab amsal, banyak baca buku untuk menambah pengetahuan dan belajar dari pengalaman hidup), tapi karunia hikmat tidak dapat dipelajari dan tidak dapat ditebak dengan otak manusia (meski manusia yang bijaksana sekalipun).
Maka jangan heran bila ada orang pandai bijak, tetapi gagal menebak rencana Allah.
2. Karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
Orang yang memiliki karunia ini bisa mengetahui kejadian masa lampau yang rahasia atau keadaan aktual seseorang yang tidak pernah diberitahukan kepadanya.
Misalnya, ia bisa memberitahukan dengan tepat usia, pekerjaan, apa yang dipikirkan seseorang, apa yang sedang direncanakan seseorang atau penyakit apa yang sedang menyerang seseorang tanpa diberitahukan sebelumnya.
Tentu saja karunia pengetahuan berbeda dengan pengetahuan biasa.
Karunia pengetahuan itu supranatural, seakan Tuhan sendiri yang memberitahukan mengenai keadaan seseorang yang rahasia. Ini tidak bisa dipelajari. Kita mungkin bisa secara logis membaca tanda-tanda fisik namun tidak akan bisa mengetahui sampai tahap eksak kecuali Tuhan memberitahukan.
3. Karunia iman supranatural.
Ketika karunia ini bekerja, seseorang akan mendapat iman yang kuat atau kewibawaan yang besar secara tiba-tiba, sehingga ia bisa melakukan perbuatan ajaib atau mengatakan sesuatu yang tidak dipikirkan sebelumnya dan hal tersebut terjadi secara nyata dlm waktu cepat.
Ini biasanya berlangsung tiba-tiba di luar keinginan, seolah-olah di luar dugaan dari si penerima karunia. Iman jenis ini akan mampu melakukan perbuatan-perbuatan besar secara harafiah.
Tentu saja karunia iman ini berbeda dengan iman biasa.
Semua orang percaya pasti memiliki iman kepada Yesus Kristus karena tanpa iman tidak mungkin seseorang berkenan pada Allah. Tapi karunia iman ini hanya diberikan pada orang tertentu saja.
4. Karunia untuk menyembuhkan.
Orang yang diberi karunia ini akan dipanggil untuk melayani orang-orang sakit secara luas.
Roh Kudus akan bekerja melalui orang ini untuk menyalurkan kesembuhan hingga taraf yang ekstrim.
Tapi tetap saja, karunia ini baru bisa aktif ketika Roh mengijinkannya. Jadi jangan heran kenapa tidak semua orang sakit pasti sembuh ketika dilayani. Tuhan punya waktu yang berbeda dan tujuan yang berbeda untuk orang per orang (hamba Tuhan bukanlah Tuhan itu sendiri).
Biasanya orang yang memiliki karunia menyembuhkan memiliki spesialisasinya masing-masing yg menjadi ciri pelayanannya.
Tentu saja semua orang Kristen diperbolehkan menumpangkan tangan atas orang sakit dan orang itu akan sembuh apabila sesuai kehendak Tuhan. Tapi tidak berarti orang ini memiliki karunia menyembuhkan. Hanya orang khusus yang terpanggil yang akan Tuhan perlengkapi dengan karunia ini.
5. Karunia mengadakan mujizat.
Karunia untuk mengadakan tanda-tanda heran dan ajaib di luar logika serta usaha manusia.
Tuhan Yesus melakukannya dengan mengubah air menjadi anggur, berjalan di atas air, dll.
Tujuannya tentu bukan untuk pamer tapi untuk kepentingan bersama.
6. Karunia untuk bernubuat.
Karunia untuk mengucapkan atau menyampaikan pikiran dan isi hati Tuhan mengenai suatu hal atau keadaan di masa depan untuk kepentingan bersama. Agabus pernah menubuatkan kelaparan yang akan terjadi pada suatu kota.
Paulus pernah menyampaikan pada jemaat Korintus :
1 Kor. 14:5
Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang yang bernubuat lebih berharga dari pada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat dibangun.
1Kor. 14:31
Sebab kamu semua boleh bernubuat seorang demi seorang, sehingga kamu semua dapat belajar dan beroleh kekuatan.
Paulus menyiratkan bahwa semua orang dapat bernubuat.
Ini sekilas kontradiktif dengan karunia nubuat yang hanya diberi pada orang tertentu saja, tapi sebenarnya tidak.
Sebagai anak Tuhan, kita dapat mendengar suara/pesan Tuhan mengenai satu dan lain hal, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itulah maka kita diijinkan bernubuat satu sama lain (orang per orang), yaitu menyampaikan pesan Tuhan yang kita terima secara pribadi kepada orang lain.
Tapi, karunia bernubuat adalah untuk kepentingan jemaat dan bersifat lebih luas (menyangkut lebih banyak orang). Karunia ini hanya diberikan pada orang tertentu saja.
Mengenai nubuat, ada 4 pengujian:
A. Siapa yang menyampaikan
Nubuat yang benar disampaikan oleh sesama orang percaya yg beriman kpd Yesus Kristus
B. Penggenapan
Jika nubuat tidak tergenapi brarti palsu)
C. Kesaksian
Karunia nubuat akan dikonfirmasikan oleh orang lain yg mnyampaikan/mdapatkan hal yg serupa
D. Tujuan
Tujuan nubuat adalah mmuliakan Tuhan Yesus (tmasuk mbangun, mnasihati, mhibur)
Tidak semua orang yang bernubuat atau memiliki karunia nubuat otomatis diberi gelar/jabatan 'Nabi'.
7. Karunia untuk membedakan bermacam-macam roh.
Orang yang memiliki karunia ini dimampukan melihat ke alam roh.
Dia bisa melihat malaikat, roh jahat hingga melihat Tuhan. Inilah yang tercantum dalam kitab Yoel sebagai penglihatan. Mata rohani dibuka oleh Tuhan.
Jika sekadar merasakan kehadiran roh jahat, ini belum jadi karunia (misal bulu kuduk berdiri atau kulit terasa dingin ketika memasuki tempat-tempat yg dihadiri kuasa gelap). Orang Kristen yang telah mengalami pertumbuhan rohani akan mempunyai kepekaan (secara terbatas) terhadap alam roh, tapi karunia membedakan roh ini (yang berupa penglihatan/vision) hanya diberikan pada orang tertentu saja.
8. Karunia untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
Bahasa roh ini muncul dari hati (bukan pikiran) dan diucapkan oleh lidah sehingga tidak dapat dipelajari dan tidak dapat dilatih apalagi ditiru.
Bahasa roh yang merupakan karunia ini biasanya 'unik' bunyinya dan muncul dalam suara yang kuat. Karunia bahasa roh pasti diikuti oleh karunia menafsirkan bahasa roh. Kenapa? Karena ini untuk kepentingan bersama dan membangun jemaat.
Jika jemaat yang lain tidak mengerti maka tidak bisa untuk kepentingan bersama, bukan?
Paulus menulis :
1 Kor. 14:5
Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang yang bernubuat lebih berharga dari pada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat dibangun.
Lagi :
1 Kor. 14:4
Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.
Jadi, ada bahasa roh yang untuk membangun diri sendiri, ada juga bahasa roh yang digunakan untuk kepentingan bersama.
Yang untuk kepentingan bersama itu berupa karunia dan pasti ada penafsirannya.
9. Karunia untuk menafsirkan bahasa roh.
Sudah jelas karunia ini adalah untuk menafsirkan bahasa roh. Tiba-tiba seseorang mempunyai pengertian mengenai isi bahasa roh yang diungkapkan orang lain maupun dirinya sendiri dan ditujukan untuk kepentingan bersama.
Saya pernah berada dalam pertemuan jemaat (bukan ibadah raya) dimana semua orang yang hadir sedang berbahasa roh.
Lalu tiba-tiba sebuah bahasa roh terdengar keras dan unik. Maka dengan sendirinya semua hadirin memelankan bahasa roh pribadi mereka utk mendengar bahasa roh yg unik ini. Setelah sekian lama, maka orang yg berbahasa roh unik ini kemudian berkata-kata dalam doa nubuat dalam bahasa Indonesia.
Itulah prakteknya dalam pertemuan jemaat.
Apabila bahasa roh unik tidak ditafsirkan setelah sekian lama, maka orang yg berbahasa roh unik itu wajib memelankan suaranya karena bahasa rohnya itu bukanlah karunia bahasa roh, dan hadirin tetap berbahasa roh sampai saat ada penyataan lainnya.
------
Peringatan.
Iblis bisa memalsukan semua karunia ini.
Seperti 2 sisi mata uang, ada karunia yang asli dan ada yang palsu.
Keberadaan yang palsu harus dihindari, tetapi yang asli jangan dipadamkan.
Kita sambut yang asli tapi menolak yang palsu.
Bagaimana membedakannya?
Dari sumber, apakah berasal dari Yesus Kristus.
Dari buah, apakah membawa kebaikan dan cara hidup si pelaku memberi kesaksian mengenai kebenaran
Dari tujuan, apakah membawa orang lain makin dekat dan mengenal Yesus Kristus.
Untuk karunia yang tidak memenuhi salah satu atau semua kriteria itu, berarti karunianya tidak berasal dari Roh Kudus.
Demikianlah sharing dari saya.
Tuhan Yesus Kristus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar